Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar juga ditentukan oleh kecermatan penulisan unsur serapan, singkatan, dan ketepatan penggunaan tanda baca. Ketidakcermatan penulisan unsur serapan, singkatan dan ketidaktepatan penggunaan tanda baca dapat mengakibatkan pembaca atau lawan bicara tidak dapat mengerti maksud (isi) pembicaraan, sehubungan dengan itu, pengguna bahasa juga harus cermat dan tepat menggunakan ketiga aspek kaidah ejaan tersebut.
Dalam perkembangannya, bahasa indonesia banyak menyerap unsur dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan itu ada yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya dan ada pula yang belum sepenuhnya disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia.
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat hal-hal yang berhubungan dengan kaidah penyerapan yang disertai dengan sejumlah contoh.
1. Penyerapan Secara Alamiah
Kata-kata asing yang diserap ke dalm bahasa Indonesia yang
lazim dieja dan dilafalkan dalam bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan.
Penyerapan sperti ini dikategorikan sebagai penyerapan secara alamiah.
Contoh :
Abad Supir Sehat Perlu
Ilham Kabar Mode Minggu
Abjad Orator Radio Potret
Sirsak Badan Listrik Meja
Imitasi Arloji Kitab Hikayat
2. Penyerapan Seperti Bentuk Asal
Unsur asing yang
belum sepenuhnya diserap ke dalam bahasa indonesia.
Dapat dipakai dalam bahasa indonesia dengan jalan masih mempertahankan lafal bahasa asalnya (asing). Jadi, pengucapan kata tersebut masih seperti bentuk asanya. Penyerapan seperti ini tidak terlalu banyak ditemukan dalam bahasa indonesia.
Contoh :
Shuttle Cock Outside
Cum Laude Bridge
De Facto Hockey
Curriculum Vitae Status Quo
Unsur-unsur Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Penggunaan Bahasa Dalam Artikel Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
3. Penyerapan Dengan Terjemahan
Penyerapan unsur bahasa asing ke dalam bahasa indonesia dapat dilakukan melalui penerjemahan kata-kata asing tersebut. Penerjemahan ini dilakukan dengan cara memilih kata-kata tertentu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia. Penyerapan ini dapat berupa satu kata asing yang dipadankan dengan satu kata atau lebih bahasa indonesia.
Contoh :
Kata Asing : Terjemahan Indonesianya :
Volcano Gunung Api
Feed back Umpan Balik
Input Masukan
4. Penyerapan Dengan Perubahan
Unsur bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa indonesia ada yang penulisan dan pelafalannya dengan sistem ejaan dan lafal abhasa indoensia. Dengan demikian, bentuk asalnya akan mengalami perubahan setelah diserap ke dalam bahasa indonesia. Dalam penyerapan ini, perlu diusahakan agar ejaan dan lafal asing (asal) hanya diubah seperlunya sehingga bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asanya. Hal ini dilakukan agar bahasa indonesia dalam perkembangannya memiliki ciri umum (internasional). Dalam buku pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, penyerapan dengan perubah seperti ini diatur dalam sejumlah kaidah. Ada 57 ketentuan mengenai perubahan penyesuaian bunyi dari kata asing ke kata indonesia.
Contoh :
Bentuk Asal : Bentuk Serapan :
Octaaf Oktaf
Accent Aksen
Technique Teknik
Effective Efektif
Effect Efek
Quitancy Kuitansi
Check Cek
System Sistem
Central Sentral
Aquarium Akuarium
5. Penyerapan Akhiran Asing
Disamping penyesuaian huruf dan bunyi pada kata-kata
serapan, bahasa indonesia juga mengambil akhiran-akhiran asing sebagai unsur
serapan. Akhiran-akhiran asing itu disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang
ada dalam bahasa indonesia. Ketentuan itu telah diatur dalam kaidah ejaan yang
disempurnakan. Akhiran asing itu ada yang diserap sebagai bagian kata yang utuh,
seperti kata standarisasi disamping kata standar, kata implementasi di samping
kata implemen, dan kata objektif di samping kata objek. Akhiran-akhiran itu
antara lain –is, -isme, -al, -ik, -wan, -wati, -log, -tas, dan -ur
Contoh :
Logis Dermawan Sukarelawati
Mekanik Analog Logika
Liberalisme Struktural Universitas
Direktur
Unsur-unsur Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Penggunaan Bahasa Dalam Artikel Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar