Pendahuluan
Dalam
suatu rangkaian listrik selalu dijumpai suatu sumber dan beban. Bila sumber
listrik DC, maka sifat beban hanya bersifat resistif murni, karena frekuensi
sumber DC adalah nol.
Reaktansi
induktif (XL) akan menjadi nol yang berarti bahwa induktor tersebut
akan short circuit. Reaktansi kapasitif (XC) akan menjadi
tak berhingga yang berarti bahwa kapasitif tersebutakan open circuit.
Jadi sumber DC akan mengakibatkan beban beban induktif dan beban kapasitif
tidak akan berpengaruh pada rangkaian.
Bila
sumber listrik AC maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai berikut :
•
Beban Resistif (R)
•
Beban induktif (L)
•
Beban Kapasitif (C)
1. Beban Resistif
Beban resistif yang merupakan suatu
resistor murni yang terdiri
dari komponen tahanan ohm saja (resistance), contoh : lampu pijar,
pemanas. Beban ini hanya menyerap daya aktif dan tidak menyerap daya reaktif
sama sekali. Tegangan dan arus se-fasa.
Secara matematis dinyatakan
: R = V / I
Dimana:
R = Hambatan (ohm)
V = Tegangan (volt)
I = Kuat Arus (ampere)
Grafik beban resistif:
2. Beban Induktif
Beban induktif adalah beban yang
mengandung kumparan kawat yang dililitkan pada sebuah inti biasanya inti besi,
contoh : motor – motor listrik, induktor dan transformator. Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0 – 1 “lagging”. Beban ini menyerap daya aktif (kW)
dan daya reaktif (kVAR). Tegangan mendahului arus sebesar φ°. Secara matematis
dinyatakan :
RUMUS
: XL = 2πf.L
Dimana: XL = Reaktansi
induktif (ohm)
f =
Frekuensi (Hz)
L = Induktansi (H)
Grafik beban induktif:
3. Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang
mengandung suatu rangakaian kapasitor. Beban ini mempunyai faktor daya antara 0
– 1 “leading”. Beban ini menyerap daya aktif (kW) dan mengeluarkan daya
reaktif (kVAR). Arus mendahului tegangan sebesar φ°.
Secara matematis dinyatakan :
Rumus:
XC = 1 / 2πfC
Dimana:
XC = Reaktansi Kapasitif (ohm)
f = Frekuensi (Hz)
C = Kapasitas Kapasitor (farad)
Grafik beban kapasitif:
Rangkaian
R-L-C Seri
Hambatan seri R, XL dan XC
dihubungkan dg teg. bolak-balik V.
Hukum Ohm I :
Keterangan:
VR
= beda potensial antara ujung2 R
VC
= beda potensial antara ujung2 XC
VL
= beda potensial antara ujung2 XL
Besar tegangan total V ditulis secara vektor :
Hambatan R, XL dan XC juga
dijumlahkan secara vektor :
Keterangan:
Z
= impedansi (Ohm)
Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar