Kamis, 24 Juli 2025

Bahan dan Bentuk Isolator Listrik (Insulator)

BAHAN ISOLATOR

Bahan isolator adalah bahan yang sukar atau tidak dapat sama sekali menghantarkan aliran listrik. Sangat baik bila dipakai untuk menyekat atau mengisolasi bahan penghantar atau memisahan bagian-bagian yang bertegangan atau bagian-bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan isolator ini perlu diperhatikan mengenai sifat-sifat dari bahan tersebut, seperti sifat listrik, sifat mekanis, sifat termal , ketahanan terhadap bahan-bahan kimia dan lain-lain.

1. Sifat Listrik
Yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik yang besar agar dapat mencegah terjadinya rambatan atau kebocoran arus listrik antara hantaran yang berbeda tegangan atau dengan tanah.

2. Sifat Mekanis
Mengingat sangat luasnya pemakaian bahan isolator, maka perlu dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan karena akibat salah pemakaian. Misal memerlukan bahan yang tahan terhadap tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan dari kertas karena lain lebih kuat daripada kertas.

3. Sifat Termis
Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik atau arus gaya magnit berpengaruh kepada isolator termasuk pengaruh panas dari luar sekitarnya. Apabila panas yang terjadi cukup tinggi, maka diperlukan pemakaian isolator yang tepat agar panas tersebut tidak merusak isolatornya.

4. Sifat Kimia
Akibat panas yang cukup tinggi dapat mengubah susunan kimianya, begitu pula kelembaban udara atau basah disekitarnya. Apabila kelembaban dan keadaan basah tidak dapat dihindari, maka harus memilih bahan isolator yang tahan air, termasuk juga kemungkinan adanya pengaruh zat-zat yang merusak seperti : gas, asam, garam, alkali, dan sebagainya.


BENTUK ISOLATOR

Bentuk isolator menyerupai dengan bentuk benda pada umumnya, yaitu: padat, cair, dan gas sesuai dengan kebutuhannya.

1. Isolator bentuk padat
Beberapa macam isolator bentuk padat sesuai dengan asalnya, diantaranya:
  • Bahan tambang, seperti: batu pualam, asbes, mika, mekanit, mikafolium,mikalek, dan sebagainya.
  • Bahan berserat, seperti: benang, kain, (tekstil), kertas, prespan, kayu, dll.
  • Gelas dan keramik
  • Plastik
  • Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya,
  • Bahan -bahan lain yang dipadatkan
2. Isolator bentuk cair
Isolator dalam bentuk cair ini yang paling banyak digunakan adalah minyak transformator dan macam-macam minyak hasil bumi.

3. Isolator bentuk gas
Isolator dalam bentuk gas ini dapat dikelompokkan ke dalam : udara dan gas-gas lain, seperti : Nitrogen, Hidrogen dan Carbondioksida (CO2), dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar