Rabu, 24 April 2013

Pengenalan Tentang Motor DC

Mungkin sewaktu kecil kita sangat mengenal nama tamiya. Yang kita tahu adalah tamiya itu digerakkan oleh benda yang bernama "dinamo", tapi apakah tidak lucu kalau kita menyebut demikian ?
Disini saya akan membahas tentang Motor DC.

Apa itu motor DC?
Motor DC adalah motor yang digerakkan oleh energi listrik arus searah. Salah satu jenis motor DC adalah motor DC magnet permanen. Motor DC tipe ini banyak ditemui penggunaanya baik di industri maupun di rumah tangga. Pada umumnya, penggunaan motor DC jenis ini adalah untuk sumber – sumber tenaga yang kecil, seperti pada rumah tangga dan otomotif.

Bagaimana cara kerja motor DC?
Sebuah motor DC magnet permanen biasanya tersusun atas magnet permanen, kumparan jangkar, dan sikat (brush). Medan magnet yang besarnya konstan dihasilkan oleh magnet permanen, sedangkan komutator dan sikat berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari sumber di luar motor ke dalam kumparan jangkar. Letak sikat di sepanjang sumbu netral dari komutator, yaitu sumbu dimana medan listrik yang dihasilkan bernilai nol. Hal ini dimaksudkan agar pada proses perpindahan dari sikat ke komutator tidak terjadi percikan api.

Jumat, 19 April 2013

Benarkah Para Jenderal Disiksa Di Lubang Buaya Pada Peristiwa G 30 S PKI ?




Hendro Subroto adalah wartawan prang kawakan. Dan ia adalah salah seorang saksi sejarah Gerakan 30 September 1965. Beliau wafat pada 14 Oktober 2010 di usia ke-71 karena sakit.

Dalam wawancara yang dimuat di majalah Tempo edisi 11 Maret 2001, Hendro mengaku, salah satu pengalaman yang tak terlupakan baginya adalah mengabadikan pengangkatan jenazah enam jenderal dan seorang kapten pahlawan revolusi dari Lubang Buaya pada 4 Oktober 1965. Kala itu, dia bertugas sebagai juru kamera TVRI.

Rabu, 17 April 2013

Agama Penganut UFO di Dunia


Perkembangan kemasyarakatan yang negatif setelah munculnya masalah UFO ialah timbulnya kelompok-kelompok yang mengkultuskan UFO, seperti yang terdapat di Amerika Serikat. Kultus UFO itu dapat dianggap sebagai bentuk ketergantungan kepada luar bumi yang ekstrem. Mereka menganggap bahwa umat manusia sekarang tidak dapat diharapkan lagi untuk memperbaiki dirinya sehingga mengharapkan intervensi ekstra terrestrial untuk menyelamatkan dunia kita. Walaupun dalam kepercayaan kita agama seperti ini sudah pasti sesat, namun mereka sangat yakin bahwa agama mereka adalah benar. Berikut 6 agama yang didasarkan pada keberadaan UFO:

1. “I AM” Activity



“I AM” Aktivity adalah gerakan keagamaan yang didirikan pada awal 1930-an oleh Guy Ballard (1878-1939) dan istrinya Edna (1886-1971) di Chicago, Illinois. Agama ini adalah sebuah cabang dari teosofi dan pendahulu utama dari beberapa agama New Age termasuk Church Universal and Triumphant. Sahabat anehdidunia.com Gerakan ini memiliki sampai satu juta pengikut pada tahun 1938 dan masih aktif pada skala yang lebih kecil. Menurut situs resmi dari organisasi induk, Saint Germain Foundation, kantor pusat di seluruh dunia terletak di Schaumburg, Illinois dan ada sekitar 300 kelompok lokal di seluruh dunia di bawah beberapa variasi antara lain; “I AM” Sanctuary, “I AM” Temple, dan serupa lainnya.

Penampakan Hantu Tawanan Tentara Sekutu di Sandakan-Ranau


Perhatikan gambar di bawah!
Apakah anda melihatnya ?

Sebanyak 2.400 tentara sekutu tewas saat berbaris di Sandakan-Ranau

Ini kisah nyata yang terjadi di Kalimantan Utara tahun 1945 lalu, di tengah Perang Dunia II. Buruh dan tawanan perang dipaksa berbaris dari Sandakan menuju Ranau, di bawah todongan senjata tentara Jepang. 

Kondisi mereka memprihatinkan, gizi buruk akibat kurang makan dan kelelahan. Bertelanjang kaki, para tawanan menempuh jarak 160 mil di tengah cuaca terik, selama satu bulan. 

Selasa, 16 April 2013

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


Masyarakat pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga pengaruhnya masih dapat dirasakan sampai  sekarang.

Di samping sebagai senjata pamungkas yang dahsyat, sejak lama orang telah memikirkan bagaimana cara memanfaatkan tenaga nuklir untuk kesejahteraan umat manusia. Sampai saat ini tenaga nuklir, khususnya zat radioaktif telah dipergunakan secara luas dalam berbagai bidang antara lain bidang industri, kesehatan, pertanian, peternakan, sterilisasi produk farmasi dan alat kedokteran, pengawetan bahan makanan, bidang hidrologi, yang merupakan aplikasi teknik nuklir untuk non energi. Salah satu pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini sudah berkembang dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga nuklir (PLTN), dimana tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari lingkungan.

Sabtu, 13 April 2013

Unsur-unsur Kalimat


Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa Indonesia baku terdiri dari sekurang-kurangnya atas dua unsur, yakni S dan P. Unsur yang lain (O, Pel, dan Ket) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.

1. Subjek.
Subjek (S) adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda), sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda (nominal), klausa, atau frasa verbal.
(1) Ayahku sedang melukis.
(2) Meja direktur besar.
(3) Yang berbaju batik dosen saya.
(4) Berjalan kaki menyehatkan badan.
(5) Membangun jalan layang sangat mahal.

Jumat, 12 April 2013

Sejarah dan Perkembangan Komputer


Komputer dan aksesorisnya merupakan komponen penting pemroses perhitungan dan penyimpanan data sejak mula dicipta. Komputer telah berkembang dari satu peralatan mekanikal berubah menggunakan tube vakum, lalu menjadi alat elektronik dalam masa yang singkat. Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu aktivitas harian mereka contohnya dalam penghitungan. Contoh alat hitung terawal ialah dacing, yang membolehkan berat sesuatu benda dibandingkan. Selain itu sempoa ataupun dekakdekak merupakan alat pertama yang digunakan untuk menghitung. Sejarah per-komputer-an memiliki arti yang sangat penting bagi kita. Selama dua dekade terakhir telah banyak terjadi sesuatu yang menggemparkan tetapi tidak sebesar sejarah komputer elektronik. Penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun, semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan dan peristiwaperistiwa pada masa sebelumnya yang mendasari itu semua.

Perkembangan teknologi komputer dapat kita bagi menjadi 2 (dua) era yaitu Era sebelum tahun 1940 dan Era setelah tahun 1940.

Kamis, 11 April 2013

Klasifikasi Perangkat Lunak


Perangkat lunak secara umum dapat di bagi 2 yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem dapat di bagi lagi menjadi 3 macam yaitu :

1. Bahasa pemrograman : merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN

2. Sistem Operasi : saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7

3. Utility : sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility

Rabu, 10 April 2013

Evolusi Perangkat Lunak Komputer Dari Tahun 1950-2000


Era Pioner
Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, gambar berikut memperlihatkan orang yang sedang menggunakan komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak merupakan satu kesatuan dengan perangkat kerasnya. Penggunaan komputer dilakukan secara langsung dan hasil yang selesai di kerjakan komputer berupa print out. Proses yang di lakukan di dalam komputer berupa baris instruksi yang secara berurutan di proses.


Gambar Wanita sedang menggunakan komputer ENIAC

Selasa, 09 April 2013

Perkembangan Perangkat Lunak Komputer


Perangkat Lunak (Software)

Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer di gunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat lunak.

Bentuk terkecil dari perangkat lunak adalah operasi aritmatik (+, -, :, x) dan logika (AND, OR, >, <, =). Dari operasi dasar ini di susun program / perangkat lunak.



Tingkat pemrosesan yang di kerjakan perangkat lunak pun dari machine-like, mulai berubah seperti human-like. Di dalam teori informasi, di susun hirarki informasi, mulai dari data/ fakta, kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi informasi. Informasi yang di susun secara sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi knowledge. Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang di gabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom.

Beban Listrik


Pendahuluan
Dalam suatu rangkaian listrik selalu dijumpai suatu sumber dan beban. Bila sumber listrik DC, maka sifat beban hanya bersifat resistif murni, karena frekuensi sumber DC adalah nol.
Reaktansi induktif (XL) akan menjadi nol yang berarti bahwa induktor tersebut akan short circuit. Reaktansi kapasitif (XC) akan menjadi tak berhingga yang berarti bahwa kapasitif tersebutakan open circuit. Jadi sumber DC akan mengakibatkan beban beban induktif dan beban kapasitif tidak akan berpengaruh pada rangkaian.

Bila sumber listrik AC maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai berikut :
       Beban Resistif (R)
       Beban induktif (L)
       Beban Kapasitif (C)

Minggu, 07 April 2013

Muatan dan Energi Listrik

Muatan Listrik
Setiap  Zat (padat, cair, gas) terdiri dari molekul-molekul,  Molekul merupakan persenyawaan dari atom atom, sedangkan setiap atom terdiri dari inti dan electron, dimana inti terbagi lagi menjadi proton dan neutron. Proton dan electron mempunyai sifat elektris, proton bermuatan positif dan electron bermuatan negative, sedangkan neutron merupakan bagian elektris netral.
Proton dan electron karenanya disebut sebagai pembawa muatan listrik yang terkecil sekaligus penyebab adanya gejala-gejala listrik. Muatan sebuah proton sama dengan muatan sebuah electron, namun pengaruhnya berlawanan. Proton menolak proton yang lain, sebaliknya menarik electron
Atom netral mempunyai proton dan electron dalam jumlah yang sama, yang berarti tdk mempunyai sifat-sifat elektris. Namun demikian dengan banyak cara, sebuah atom dapat kehilangan 1 elektron atau lebih, keadaan ini disebut bahwa atom bermuatan positif, sedangkan sebaliknya disebut bermuatan negative.

Jumat, 05 April 2013

Kasus-kasus Pidana Penjara Terlama di Dunia


Dari waktu ke waktu, kejahatan terus berkembang. Begitu juga dengan hukuman yang diberikan selalu berkembang untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

Berikut 10 hukuman terberat di dunia berdasarkan topcultured.com, serta berbagai sumber lainnya.

1. Gabriel March Grandos.
Pada tahun 1972, seorang petenis Gabriel March Grandos (22) warga Palma de Mallorca, Spanyol mendapat hukuman penjara selama 384.912 tahun karena telah menggelapkan lebih dari 4 ribu surat. Hukuman ini menjadi hukuman terlama sepanjang sejarah di dunia.

2. Dudley Wayne Kyzera.
Dudley Wayne Kyzer pada 1981 dijatuhi hukuman 10 ribu tahun penjara oleh pengadilan Amerika Serikat (AS) karena membunuh istrinya secara brutal. Dudley juga dijatuhi hukuman lain yang tidak kalah beratnya dalam kejahatan kriminal lain seperti membunuh mahasiswa.

Kamis, 04 April 2013

Mesin Pencipta Kiamat Disabotase oleh Seekor Burung


The Large Hadron Collider (LHC) yang juga sering disebut sebagai mesin yang mampu menciptakan kiamat mengalami peristiwa aneh yang tidak disangka. Mesin super rumit tersebut rusak setelah seekor burung yang lewat menjatuhkan sepotong kecil remah roti ke dalam mesin itu.

LHC adalah sebuah mesin raksasa yang dibuat oleh para ilmuwan jenius di CERN yang dirancang untuk memecahkan partikel yang diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam fisika kuantum. Mesin yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang 27 km dan terletak di kedalaman 175 meter di bawah tanah perbatasan Perancis-Swiss.

Subjek pemecahan partikel ini telah menarik perhatian para ilmuwan dan penggemar science fiction di seluruh dunia mengingat eksperimen ini juga dipercaya dapat menciptakan lubang hitam mini yang sering dianggap sebagai cikal bakal mesin waktu, walaupun dibantah oleh beberapa fisikawan ternama seperti Michio Kaku.

Rabu, 03 April 2013

Makhluk-makhluk Mistik yang Menakutkan dari Kalimantan Barat


1. Kuntilanak (Pontianak)

Kuntilanak atau Pontianak merupakan jenis hantu yang sangat umum diketahui oleh penduduk Kalimantan Barat bahkan oleh semua warga Indonesia. Hantu Pontianak sering digambarkan sebagai wujud wanita cantik yang berambut sangat panjang dan berbaju putih. Suara tertawanya seram dan kebanyakan meringkih.Lokasi diduga sering ditemukan : kuburan, pohon, rumah tua dan hutan.

Sistem Penerangan Jalan (Lampu LED) dengan Energi Listrik dari Matahari



Penerangan jalan pada umumnya merupakan sebuah sistem yang terdiri atas lampu TL, controller dan sumber listrik yang berasal dari PLN. Sistem ini mengonsumsi banyak energi listrik sehingga merupakan sebuah beban tersendiri bagi penyediaan energi listrik di Indonesia. Untuk penghematan energi, sistem penerangan jalan ini dapat diperbaharui menjadi sebuah sistem yang lebih efisien dengan cara mengaplikasikan LED sebagai penerangan dan solar cell sebagai sumber energinya.

Pengertian dan Jenis-jenis Energi Serta Potensi Energi di Indonesia


1.      Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak, sulit dibuktikan namun dapat dirasakan keberadaannya. Menurut hukum Termodinamika Pertama bahwa “Energi bersifat kekal, Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain”. Sebagai contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi energi gerak/mekanik pada mobil/motor, sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari suatu tempat ke tempat lain. 
Dalam hal ini, bensin satu liter memiliki energi dalam, yang siap dirubah menjadi kerja yang berguna (availabilitas). Dengan kata lain availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan kerja yang berguna.

Aljabar Kompleks


Di dalam dunia kelistrikan, pembangkitan tenaga listrik, khususnya pembangkit tenaga listrik mekanik (generator),  berasal dari dua komponen:
a.       Komponen daya mekanik, berupa putaran
b.      Komponen daya magnetik, berupa medan magnit

Tanpa kehadiran salah satu dari komponen itu, tenaga listrik tidak terwujud. Ada putaran, tetapi tidak ada magnetik, listrik tidak terbangkitkan. Begiu pula bila ada magnetik, tetapi putaran tidak ada, maka tenaga listrik juga tidak terwujudkan. Hal ini sesuai dengan azas Faraday yang mengatakan : bila suatu penghantar digerakkan memotong medan magnit, maka di ujung-ujung penghantar tersebut timbul tegangan listrik. Bila kedua ujung tersebut dihu-bungkan, maka mengalirlah arus listrik.

Jadi seakan-akan tenaga listrik merupakan jumlah dari kedua komponen tersebut. Yang menjadi persoalan adalah : satuan kedua tenaga tersebut tidak sama, padahal untuk menjumlahkan kedua besaran, satuannya haruslah sama. Oleh karena itu, dengan bantuan pengetahuan matematik, disusunlah dua buah sumbu yang saling tegak lurus, di mana sumbu horizontal memperlihatkan besaran daya mekanis, sedang sumbu vertikal menunjukkan komponen daya magnetik. Untuk membedakan besaran keduanya, di depan nilai besaran daya magnetik diberi notasi j.

Selasa, 02 April 2013

Pembentukan dan Perluasan Kalimat

A.   Pendahuluan
Bahasa adalah sarana berpikir untuk menyampaikan pesan kepada orang lain maupun untuk menerima pesan dari orang lain. Pikiran yang disampaikan dalam pembicaaraan atau tulisan diungkapkan melalui rangkaian kata yang terpilih dan tersusun menurut kaidah tertentu.
Bahasa sebagai simbol yang bermakna terdiri atas satuan-satuan tertentu yang secara fungsional saling berhubungan sebagai suatu sistem. Satuan terkecil yang mengandung makna berupa kata dan frasa (kelompok kata), sedangkan satuan yang lebih besar yang mengandung pikiran berupa kalimat.
Penguasaan bahasa sebagai sarana berpikir dan berkomunikasi banyak ditentukan oleh penguasaan kaidah kalimat yang didukung oleh kosakata yang memadai.
  

Penggunaan Bahasa Dalam Artikel Ilmiah

1. Pendahuluan
Penulisan karya ilmiah telah lama menjadi persoalan serius terutama di perguruan tinggi. Penulisan karya ilmiah yang bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengkomunikasikan karya kreatif dan inovatif kepada masyarakat luas masih belum terealisasi dengan baik.
Karya ilmiah merupakan jenis tulisan ilmiah yang memiliki desain atau sistematika tertentu sesuai dengan karakteristik ilmiah itu sendiri. Salah satu karakteristik tersebut wujud dalam bentuk bahasa yaitu bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa tulis yang baku. Penulisan karya ilmiah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu 
(1) faktor non-teknis mencakup sistematika penulisan dan penalaran dan 
(2) faktor teknis yang berkaitan dengan content yang memperlihatkan keaslian gagasan yang didukung dengan argumentasi ilmiah.
Tulisan ini akan membahas karakteristik ragam bahasa tulis, sifat-sifat bahasa yang dipergunakan dalam artikel ilmiah, beberapa persyaratan penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah, dan cara penulisan rujukan dalam artikel ilmiah.

Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

A.     Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah

Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun secara lisan. Selanjutnya, bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki karakteristik cendikia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten.

1.        Cendekia

     Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat cendekia. Artinya, bahasa ilmiah itu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis. Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca. Kalimat-kalimat yang digunakan mencerminkan ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya mirip dengan proposisi logika. Karena itu, apabila sebuah kalimat digunakan untuk mengungkapkan dua buah gagasan yang memiliki hubungan kausalitas, dua gagasan beserta hubungannya itu harus tampak secara jelas dalam kalimat yang mewadahinya.

                 Perhatikan  contoh kalimat cendekia di bawah ini!

(1)       Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan  nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.

(2)     Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama karena pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.

Contoh kalimat (2) di atas secara jelas mampu menunjukkan hubungan kausalitas, tetapi hal itu tidak terungkap secara jelas pada contoh (1). Kecendekiaan bahasa juga tampak pada ketepatan dan keseksamaan penggunaan kata. Karena  itu, bentukan kata yang dipilih harus disesuaikan dengan  muatan isi pesan yang akan disampaikan.

(3)                    (4)

pemaparan        paparan

pembuatan        buatan

pembahasan      bahasan

pemerian           perian

                 Kata-kata pada contoh (3) menggambarkan suatu proses, sedangkan contoh (4) menggambarkan suatu hasil. Dalam pemakaian bahasa ilmiah, penggunaan kedua jenis bentukan kata tersebut perlu dilakukan secara cermat. Kalau paparan itu mengacu pada proses, kata-kata yang cocok adalah kata-kata pada contoh (3), tetapi kalau paparan itu mengacu pada hasil, kata·kata yang cocok adalah kata-kata pada contoh (4).

(5)    Karena sulit, maka pengambilan data dilakukan secara tidak langsung. Menurut para ahli psikologi bahwa korteks adalah pusat otak yang paling rumit.

(6)      Karena sulit, pengambilan data dilakukan secara tidak langsung. Menurut para ahli psikologi korteks adalah pusat otak yang paling rumit.

Kecendekiaan juga berhubungan dengan kecermatan memilih kata. Suatu kata dipilih secara cermat apabila kata itu tidak mubazir, tidak rancu, dan bersifat idiomatis. Pilihan kata maka dan bahwa pada contoh (5) termasuk mubazir. Oleh sebab itu, kata tersebut perlu dihilangkan sebagaimana contoh(6).

(7)       Meskipun sudah diuraikan, namun paparannya belum jelas .

          Meskipun sudah diuraikan, papararnya belum  jelas .

          Paparannya sudah diuraikan, namun belum  jelas.

(8)       Mulai sejak penentuan masalah penelitian  itu tidak jelas arahnya.

          Mulai penentuan  masalah, penelitian  itu tidak jelas  arahnya.

          Sejak penentuan  masalah, penelitian itu tidak jelas  arahnya.

Kerancuan pilihan kata dalam artikel  ilmiah perlu  dihindari. Kerancuan  pilihan kata pada umumnya terjadi karena  dua struktur kalimat yang digabung menjadi  satu. Untuk membetulkannya perlu dikembalikan pada struktur asal. Pilihan kata meskipun dan namun serta mulai dan sejak pada contoh (7) rancu. Untuk itu, perlu dikembalikan pada struktur asal sebagaimana contoh (8).

(9)     Peneliti  terdiri orang-orang yang mewakili lembaga.

       Hubungan rumusan masalah dengan simpulan tidak cocok.

(10)  Peneliti  terdiri atas orang·orang yang mewakili lembaga.

       Hubungan rumusan masalah dan simpulan tidak cocok.

Kata-kata yang barsifat idiomatis perlu dipilih secara cermat. Pilihan kata idiomatis yang tidak cermat tampak pada contoh (9) terdiri dan dengan. Pilihan kata yang cermat tampak pada contoh (10).

2.      Lugas dan Jelas

Sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang ditimbulkan adalah makna lugas. Pemaparan bahasa Indonesia yang lugas akan menghindari kesalahpahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat. Penulisan yang bernada sastra pun perlu dihindari. Gagasan akan mudah dipahami apabila dituangkan dalam bahasa yang jelas dan hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga jelas. Kalimat yang tidak jelas umumnya akan muncul pada kalimat yang sangat panjang.

              Perhatikan  contoh kalimat lugas di bawah ini!

(1)     Para pendidik  yang kadangkala atau bahkan sering kena getahnya oleh  ulah sebagian, anak-anak mempunyai  tugas yang tidak bisa dikatakan ringan.

(2)     Para pendidik  yang kadang-kadang atau bahkan sering  terkena  akibat ulah sebagian anak-anak mempunyai  tugas yang berat.

Kalimat (1) bermakna  tidak lugas. Hal itu tampak pada pilihan kata kena getahnya dan tidak bisa dikatakan ringan.Kedua ungkapan itu tidak mampu mengungkapkan gagasan secara lugas.Kedua ungkapan itu dapat diganti terkena akibat dan berat yang memiliki makna langsung, separti kalimat (2).

Perhatikan  contoh kalimat jelas berikut!

(3)      Penanaman  moral di sekolah  sebenarnya  merupakan kelanjutan dari penanaman moral di rumah yang dilakukan melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Paneasila yang merupakan mata pelajaran paling strategis karena langsung menyangkut tentang moral Paneasila, juga diintegrasikan ke dalam mata pelajaran-mata pelajaran Agama, IPS, Sejarah, PSPB, dan Kesenian.

(4)      Penanaman moral di sekolah sebenarnya  merupakan kelanjutan dari penanaman  moral di rumah. Penanaman  moral di Sekolah dilaksanakan melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Paneasila yang merupakan mata pelajaran paling strategis karena langsung menyangkut tentang moral Paneasila. Di samping itu, penanaman moral Pancasila juga diintegrasikan ke dalam mata pelajararan-mata pelajaran Agama, IPS, Sejarah, PSPB, dan Kesenian.

Contoh (3) tidak mampu mengungkapkan gagasan secara jelas, antara lain karena kalimat terlalu panjang. Kalimat yang panjang itu manyebabkan kaburnya hubungan antargagasan yang disampaikan. Hal itu berbeda dengan  contoh (4), kalimat-kalimatnya pendek sehingga mampu mengungkapkan gagasan secara jelas. Ini tidak berarti bahwa dalam menulis artikel ilmiah tidak dibenarkan membuat kalimat panjang.Kalimat panjang boleh digunakan asalkan penulis cermat dalam menyusun kalimat sehingga hubungan antargagasan dapat diikuti secara jelas.

Untuk membentuk kalimat yang memiliki gagasan yang jelas  diperlukan kiat khusus. Gagasan yang akan dituangkan ditata secara sistematis. Dengan  tataan itu dapat ditentukan apakah sebuah gagasan dituangkan dalam sebuah kalimat atau dalam sejumlah kalimat. Jika gagasan itu cukup dituangkan dalam sebuah kalimat, tidak perlu gagasan itu dituangkan dalam sejumlah kalimat.Sebaliknya, apabila sebuah gagasan tidak cukup diungkap dalam sebuah kalimat, jangan dipaksa diungkap dalam sebuah kalimat. Kalimat (3) berisi gagasan yang tidak dapat diungkap dalam sebuah kalimat. Untuk itu, kalimat (3) perlu  dipecah sebagaimana tertera pada kalimat (4).

(5)     Pendidikan teknologi perlu  dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.

(6)     Pendidikan teknologi perlu  dimulai dan digalakkan untuk seganap lapisan masyarakat sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.

Contoh (5) berikut  merupakan contoh pengungkapan gagasan yang salah. Gagasan pada contoh (5) seharusnya diungkap sebagaimana contoh (6).

3.        Menghindari Kalimat Fragmentaris

Bahasa Indonesia ragam ilmiah juga menghindari penggunaan kalimat fragmentaris. Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan.

Perhatikan  contoh kalimat fragmentaris di bawah ini!

(1)  Harap dilaksanakan sebaik-baiknya (Kalimat Fragmentaris)

(2)  Tugas tersebut harap dilaksanakan sebaik-baiknya (Kalimat Lengkap)

4.       Bertolak dari Gagasan

Bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan. Bahasa Indonesia ragam ilmiah mempunyai sifat bertolak dari gagasan. Artinya, penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari.

Perhatikan  contoh kalimat bertolak dari gagasan di bawah ini!

(1)     Dari uraian tadi penulis dapat menyimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak berbakat sangat penting.

(2)   Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak berbakat sangat penting.

Contoh kalimat (1) beroriantasi pada penulis. Hal itu tampak pada pemilihan kata penulis (yang menjadi sentral) pada kalimat tersebut. Contoh (2) berorientasi pada gagasan dengan  menyembunyikan kehadiran penulis. Untuk menghindari hadirnya pelaku dalam paparan, disarankan menggunakan kalimat pasif. Orientasi pelaku yang bukan penulis yang tidak berorientasi pada gagasan juga perlu  dihindari. Oleh sebab  itu, paparan yang melibatkan pembaca dalam kalimat perlu  dihindari.

Perhatikan  contoh kalimat di bawah ini!

(3)     Kita tahu bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting dalam pananaman moral Pancasila.

(4)   Perlu  diketahui bahwa pandidikan di lingkungan keluarga sangat penting dalam pananaman moral Pancasila.

Contoh (3) merupakan penyempurnaan dari contoh (4) yang berorientasi pada pelaku bukan penulis. Dari Contoh-contoh di atas, bukan berarti bahwa kalimat aktif tidak boleh digunakan dalam karangan ilmiah. Kalimat aktif yang berorientasi pada gagasan dapat digunakan sebagaimana contoh berikut.

(5)   Soedjito (1998) menyatakan bahwa yang paling berpengaruh pada mutu proses balajar mengajar adalah sistem penilaian.

(6)     Perkembangan teknologi komputer berjalan sangat cepat.

            5.        Formal

Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada kosa kata, bentukan kata, dan kalimat. Bentukan kata yang formal adalah bentukan kata yang lengkap dan utuh sesuai dengan aturan pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan tampilan esei formal.

Perhatikan  contoh di bawah ini!

(1)     Kata Formal                                       (2)   Kata Informal

Berkata                                                      Bilang

Membuat                                                    Bikin

Hanya                                                         Cuma

Memberi                                                     Kasi

Bagi                                                            Buat

Daripada                                                     Ketimbang

6.        Objektif

Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup dengan  hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan dalam panggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak digunakan.

Perhatikan contoh kalimat objektif berikut ini !

(1)     Contoh-Contoh itu telah memberikan bukti betapa besarnya peranan orang tua dalam pembentukan kepribadian anak. Dari paparan tersebut kiranya dapat disimpulkan sebagai berikut.

(2)     Contoh-Contoh itu telah memberikan bukti besarnya peranan oraug tua dalam pembentukan kepribadian anak. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

Hadirnya kata betapa dan kiranya pada contoh (1)  menimbulkan sifat subjektif. Berbeda dengan  contoh (2) yang tidak mengandung unsur subjektif.

(3)      Abstrak artikel harus ditulis dalam sebuah paragraf. Penelitian pasti diawali adanya masalah.

(4)    Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraph. Penelitian diawali adanya masalah.

Kata-kata yang menunjukkan sikap ekstrim dapat memberi kesan subjektif dan emosional. Kata-kata seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, dan selalu perlu dihindari. Penulisan  kalimat (3) berikut perlu dihindari karena  barsifat subjektif/emosional. Penulisan  kalimat yang tidak subjektif tampak pada contoh (4).

7.        Ringkas dan Padat

Sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu berarti menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat. Ciri padat merujuk pada kandungan gagasan yang diungkapkan dengan unsur-unsur bahasa. Karena itu, jika gagasan yang terungkap sudah memadai dengan unsur bahasa yang terbatas tanpa pemborosan, ciri kepadatan sudah terpenuhi. Keringkasan dan kepadatan penggunaan bahasa tulis ilmiah juga ditandai dengan tidak adanya kalimat atau paragraf yang berlebihan dalam tulisan ilmiah.

Perhatikan contoh kalimat ringkas dan padat berikut ini !

(1)   Nilai etis di atas menjadi pedoman bagi setiap  warga negara Indonesia.

(2)   Nilai etis sebagaimana tersebut pada paparan di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup dan kehidupan bagi setiap warg/a negara Indonesia.

Contoh (1) berikut  termasuk bahasa ilmiah yang ringkas/padat, sedangkan contoh (2) adalah bahasa yang tidak ringkas. Hadirnya kata sebagaimana tersebut pada paparan dan kata dan dasar pegangan hidup dan kehidupan pada kalimat (2) tidak memberi tambahan makna yang berarti.Dengan  demikian,  hadirnya kata-kata tersebut mubazir.

(3)     Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terungkap bahwa proyek itu telah dilaksanakan sesuai dengan  aturan yang berlaku. Jadi, tidak ada pelaksanaan proyek yang menyalahi aturan.Artinya, pelaksanaan proyek itu sudah benar.Isu negatif yang selama ini berkembang tidak benar.

(4)     Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terungkap bahwa proyek itu telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.  Isu nagatif yang selama ini berkembang tidak benar.

Keringkasan dan kepadatan panggunaan bahasa tulis ilmiah tidak hanya ditandai dengan  tidak adanya kata-kata yang berlebihan, tetapi juga ditandai dengan  tidak adanya kalimat atau paragraf yang berlebihan dalam artikel  ilmiah. Contoh (3) dan (4) berikut  dapat memperjelas keringkasan dan kepadatan bahasa tulis ilmiah. Hadirnya kalimat yang dicetak miring pada contoh (3) tidak memberi tambahan makna yang berarti.Dengan  demikian, kalimat itu perlu  dibuang sebagaimana contoh (4).

8.        Konsisten

                 Unsur bahasa dan ejaan dalam bahasa tulis ilmiah digunakan secara konsisten. Sekali sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain, dan istilah digunakan sesuai dengan  kaidah, itu semua selanjutnya digunakan secara konsisten. Sebagai contoh, kata tugas untuk digunakan untuk mengantarkan tujuan dan kata tugas bagi mengantarkan objek (Suparno, 1998). Selain itu, apabila pada bagian awal uraian telah terdapat singkatan SMP (Sekolah Menengah Pertama), pada uraian selanjutnya digunakan singkatan SMP tersebut.

                 Perhatikan contoh kalimat konsisten berikut ini !

(1)       Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan, semua kendaraan ekstra.
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagimuslim Bosnia. Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan.

(2)      Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah disiapkan kendaraan yang eukup. Pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah peneabutan embargo persenjataan.

Contoh (2) tidak konsisten dengan  kaidah yang berlaku. Sementara itu, 9contoh yang konsisten adalah contoh (1).

 

B.      Ragam Bahasa Indonesia Pidato Ilmiah (Presentasi Ilmiah)

Ragam pidato ilmiah terdiri atas beberapa jenis, antara lain: presentasi makalah ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi disertasi dan pidato pengukuhan guru besar. Penulisan makalah ilmiah dilanjutkan dengan presentasi, diskusi dan tanya jawab. Adapun penulisan skripsi, tesis dan disertasi dilanjutkan dengan presentasi, pertanyaan ujian, dan diakhiri dengan penentuan kelulusan.

Untuk mendapat hasil yang optimal, seorang presenter ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

a.       Etika ilmiah, makdsunya bahwa seseorang presenter ilmiah (1) harus menggunakan ragam bahasa ilmiah, (2) penalaran ilmiah, (3) bersikap obejktif, (4) menggunakan kalimat yang terukur kebenarannya, (5) mematuhi aturan formal presentasi, (6) mempresentasikan seluruh materi (secara singkat) sesuai dengan waktu yang ditentukan, (7) mengutip konsep, data, dan pendapat dengan menyebutkan sumbernya, (8) mengutip data yang relevan dengan pembuktian, (9) tidak mempresentasikan masteri di luar bahasa karya ilmiah, (10) dapat menjawab pertanyaan pendengar atau penguji atas bahasa materi, konsep, data, kata, istilah, penalaran, pembuktian, konsekuensi logis dari karya ilmiahnya, (11) mencermati setiap respon pendengar (penguji).

b.      Ketentuan lembaga (universitas), yaitu (1) mengikuti format penulisan sesuai dengan ketentuan lembaga atau universitas, (2) mengikuti produser (aturan) yang berlaku pada lembaga atau universitas, (3) mengikuti sistem yang berlaku pada lembaga atau universitas.

c.       Kemampuan personal, yakni, (1) bersikap simpatik, sopan dan hormat kepada pendengar (penguji), (2) bersikap santun dalam setiap tutur kata, tidak menunjukkan kemampuan diri berlebiha, (3) menghindari subjektivitas dengan menggunakan akau, saya rasa, saya pikir, dan lain-lain. Sebaiknya seseorang presenter menggunakan kata pengalaman membuktikan ..., uji coba menunjukkan, dan lain-lain, (4) berpakaian sopan, (5) menunjukkan sikap positif, serius, cermat, dan percaya diri.

d.      Kemampuan teknis, yakni (1) menganalisis data primer dan sekundewr, baik kualitatif maupaun kuantitatif, (2) mengaplikasikan penggunaan pustaka, (3) melengkapi pembuktian (sumber) teori, (4) menggunakan saran visual seperti, LCD, OHP, peraga, dan data (dokumen), (5) memvisualkan data pendukung gambar, grafik, atau data lain yang relevan.

Ketika melakukan presentasi ilmiah, presenter juga dituntut untuk berusaha sekiuat tenaga agar bahasa Indonesia ilmiah sebagaimana yang dikemukakan di atas. Sementara itu, beberapa fasilitas dalam penggunaan bahasa lisan tetap dapat dimanfaatkan, misalnya adanya kesempatan untuk mengulang-ulang, menekankan dengan menggunakan intonasi, jeda, dan unsur intonasi lainnya.

 

Contoh pidato presentasi skipsi:

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara yang saya hormati,

Perkenanakan saya memaparkan skripsi saya secara ringkas!

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penjualan Saham terhadap Laba Usaha pada PT BNI Cabang Makassar tahun 2007”. Skripsi ini memasahkan bagaimana pengaruh penjualana saham terhadap laba usaha pada perusahaan tersebut sejak 1 Juli hingga 31 Desember 2007. Penjualan saham merupakan variabel bebas dan laba usaha merupakan variabel terikat.

Kajian teoritik bersumber pada data sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal, ensiklopedia, website, dan beberapa laporan penelitian dalam bahasan yang sejalan dengan topik ini. Kajian ini menggunakan sumber data yang diterbitkan pada tahuan 2006-2007. Kajian ini dideskripsikan dalam Bab II Deskripsi Teori.

Berdasarkan kajian teoritik tersebut dilakukan pengumpulan data  di lapangan, yaitu kantor PT BNI Cabang Makassar dan di kantor-kantor cabang pembantu lainnya untuk mendapatkan data prmier. Data ini dikumpulkan sejak tanggal  1 juli sampai dengan 31 Desember 2007. Data ini diperoleh melalui observasi, angket, wawancara, dan melalui website.  Data ini dideskripsikan dalam Bab V Deskripsi Data, Analisis, dan Hasil Analisis Data. Selanjutnya, data ini dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahawa penjualan  saham terhadap laba usaha memenngaruhi secara signifikan. Sebagai kesimpulan bahwa penjualan saham berpengaruh secara positif terhadap laba usaha.

 C.     Ragam Ilmiah dalam Menulis Akademik

Menggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat hal tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan lisan. Itu berarti bahwa pada saat menulis tulisan ilmiah, penulis harus berusaha keras agar bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang cendekia, lugas dan jelas, mengindari kalimat yang fragmentasi, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Sifat-sifat bahasa Indonesia yang demikian ditampakkan pada pilihan kata, pengembangan kalimat, pengembangan paragraf, kecermatan dalam menggunakan ejaan, dan aspek-aspek lainnya.

Ciri-ciri penggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam penulisan karya ilmiah sebagai berikut :

1)    Baku. Sturuktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai struktur bahasa kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.

2)    Logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

3)  Kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Perhatikan contoh di bawah ini:

4)    Tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda..

5)   Denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.

6)  Runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban satu ide atau satu pokok bahasan.

 Contoh :

          Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru dapat terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya. Di dalam berbicara, pembicara dan lawan bicara sama-sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, inpterpretasi-interpretasi lainnya terhadap tindakan lawan bicara. Setiap peserta penutur bertanggung jawab atas tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah kebahasaan yang dilakukan dalam interaksi lingual itu.