Kamis, 27 Juni 2013

Kinematika

  1. Kinematika mempelajari mengenai gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab terjadi gerakan itu.
 2. Kinematika meliputi gerak :
            • Gerak satu dimensi
                        gerak lurus beraturan(glb)
                        gerak lurus berubah beraturan(glbb)
            • Gerak dua dimensi
                        gerak melingkar
                        gerak peluru
Jarak dan Perpindahan
  1. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu.
  2. perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda setelah bergerak pada selang waktu tertentu. Perpindahan merupakan besaran vektor sehingga selain memiliki besar juga memiliki arah. Oleh karena itu, perpindahan dapat berharga positif dan negatif.
  3. Perpindahan Sepanjang Sumbu x

Pada gambar di bawah ini, seorang pengendara sepeda bergerak sepanjang sumbu x positif dengan posisi awal di titik A (titik – 4 m). Setelah sampai di C (titik +4m), pengendara sepeda itu berhenti.


Posisi awal di titik A (pada titik x1= -4m) dan posisi akhir di titik C pada titik x2 = +4m). Perpindahan dari titik A ke C melewati titik B adalah :
            s           = x2 – x1
                        = +4m – (- 4m)
                        = 8 m
Jarak antara titik A dan C adalah 8 m.

GERAK LURUS BERATURAN  
¡  Gerak lurus beraturanadalah gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus dengan kecepatan tetap (baik besar maupun arahnya.
 

Dimana X0adalah posisi awal benda

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis dengan percepatan tetap.

GERAK MELINGKAR BERATURAN

Gerak Melingkar Beraturan
¡  Gerak melingkar beraturan adalah  gerak suatu benda yang memiliki lintasan lingkaran dengan kecepatan sudut konstan.
¡  Lintasan yang ditempuh benda dapat dinyatakan dengan sudut dan jarak.
¡  Jarak yang ditempuh dalam satu lingkaran adalah sama dengan keliling lingkaran, yaitu 2pR, dengan R adalah jari-jari lingkaran.
¡  Sudut yang ditempuh dalam satu lingkaran sebesar 360o atau 2q radian.
¡  Posisi sudut dari suatu titik zat yang bergerak melingkar.
¡  Kecepatan sudut merupakan besar sudut benda yang ditempuh tiap satu satuan waktu atau :

w= 2p /t  =  2p /T
dengan t adalah waktu tempuh.



      Kecepatan sudut rata-rata

                                                                    

       Kecepatan sudut sesaat



¡  Sudut yang ditempuh dalam satu lingkaran sebesar 360o atau 2q radian.
¡  Posisi sudut dari suatu titik zat yang bergerak melingkar.
¡  Kecepatan sudut merupakan besar sudut benda yang ditempuh tiap satu satuan waktu atau :

w= 2p /t  =  2p /T
     ¡  Percepatan sudut

      Percepatan sudut rata-rata


      Percepatan sudut sesaat


    ¡ Percepatan sudut merupakan turunan pertama fungsi kecepatan sudut atau turunan kedua dari posisi sudut.

 ¡  Hubungan gerak linear dengan gerak rotasi :

          •     Hubungan jarak dengan posisi sudut
      Hubungan kecepatan linear dengan kecepatan sudut 

                      
                                                                                                                       

      Hubungan kecepatan linear dengan kecepatan sudut
V = s/t
v = 2pR/T Sehinggav = ω. R
¡  Hubungan Roda-roda se-poros
¡  Hubungan percepatan linear dengan percepatan sudut
            a = α x R

¡  Percepatan Sentripetal
                       a = v² / R atau a = ω² R
Dimana :
                      a :     Percepatan      sentripetal
                      v :     Kelajuan linear
                      ω : Kecepatan sudut
                      R : Jari=jari

¡  Hubungan Roda-roda bersinggungan sisi
   Pada roda-roda yang saling bersinggungan besaran yang sama adalah kecepatan linear
V1 = V2
w1 . R1 = w2.R2
¡  Hubungan Roda-roda se-poros
Pada roda-roda yang saling se-poros besaran yang sama adalahkecepatan anguler


¡  Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (glb) di sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan (glbb) di sumbu y


Di sumbu x  →  gerak lurus beraturan (glb)
Vx = v0 x  =  v0 cos α.
X   = vx t  =  (v0 cos α) t
Di sumbu y gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Vy =  v0y – gt  =  v0 sin α  - gt
Y   =  v0y t  - ½ gt2  =  (v0 sin α) t -  ½ gt2


Di titik B
Vy  =  0
Vx  =  v0 cos α
Maka kecepatan di titik B (puncak)  →  v  =  v0 cos α
Vy  =  0
v0  sin α  -  gt  =  0 → (waktu yang ditempuh di titik puncak )



Koordinat di titik Puncak  B  (  XB  ;  YB  )

                                                  
Koordinat di titik terjauh  D  (  XD  ;  YD  )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar