Teman-teman, baca tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca
dengan teliti…Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang
zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :
1.Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal,
hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2
dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada
hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.
2.17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang
dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2
sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat
kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa
dan aktivitas vulkanik.
3.Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam
sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.
4.Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik
matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada
waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini
diakibatkan perubahan pada tata surya kita.
5.Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas
vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini
terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa
turun 20 derajat!
6.Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.
7.Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado
tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.
8.Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan
Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk
menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air
laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.
9.Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat
situs Ice Age Now Data
ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami
Zaman es.
10.Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi
yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air
laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.
Kenapa Ini Sangat Penting?
Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi
ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.
Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix,
disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan
menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa
tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.
Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu,
langsung ditutup2i. Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran
matahari kita, nanti akan kusinggung sedikit. Keberadaan dark sun memang nggak
banyak dibahas oleh para astronom. Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun,
dengan sendirinya akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara
matahari dan matahari gelap.
Analoginya :
Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi
lampu taman kan, yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus
yang berada di pojok taman, tak diterangi lampu juga keliatan? Pasti nggak.
Yang kelihatan cuma yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata
surya kita, jika diamati dari bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki
teleskop Infra Merah.
Sumeria dan Planet X
Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru
sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang
bersilangan”.
Sumber : Viva.com
Baca Juga Misteri Plantet Kegelapan di Tata Surya
wah saya kurang setuju nih ama point nomor 1 mas..... secara tidak langsung, penyebab terjadinya pemanasan global itu oleh manusia... persentase sekecil itu juga harus dipertimbangkan.... postingan yang menarik, visit juga www.ipb.ac.id
BalasHapus