Muatan Listrik
Setiap
Zat (padat, cair, gas) terdiri dari molekul-molekul, Molekul merupakan persenyawaan dari atom atom,
sedangkan setiap atom terdiri dari inti dan electron, dimana inti terbagi lagi
menjadi proton dan neutron. Proton dan electron mempunyai sifat elektris,
proton bermuatan positif dan electron bermuatan negative, sedangkan neutron
merupakan bagian elektris netral.
Proton
dan electron karenanya disebut sebagai pembawa muatan listrik yang terkecil
sekaligus penyebab adanya gejala-gejala listrik. Muatan sebuah proton sama
dengan muatan sebuah electron, namun pengaruhnya berlawanan. Proton menolak
proton yang lain, sebaliknya menarik electron
Atom
netral mempunyai proton dan electron dalam jumlah yang sama, yang berarti tdk mempunyai
sifat-sifat elektris. Namun demikian dengan banyak cara, sebuah atom dapat
kehilangan 1 elektron atau lebih, keadaan ini disebut bahwa atom bermuatan positif, sedangkan sebaliknya
disebut bermuatan negative.
Adanya
benda-benda bermuatan, menyebabkan timbulnya apa yang disebut dengan perbedaan potensial antara titik-titik
dalam ruang, dan disebut juga sebagai tegangan
listrik.
Besaran
dan satuan
Besaran
adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan.
Sedangkan Satuan adalah suatu standard nilai untuk mendefinisikan
sesuatu agar terdapat perbedaan antara satu dengan yang lain.
Besaran
menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka
ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Adapun besaran fisis terdiri dari: Besaran
Pokok dan Besaran Turunan. Adapun besaran pokok adalah
besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan
dari besaran lain. Selain kita mempelajari Besaran Pokok, kita juga mempelajari
Besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran
pokok.
Pada
awal perkembangan teknik pengukuran, dikenal dua sistem satuan yaitu sistem
metrik (dipelopori Perancis sejak 1795) dan sistem CGS (centimeter-gram-second)
yang dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris (kedua Negara ini juga
menggunakan sistem metrik untuk kepentingan internasional). Dan sejak tahun
1960 dikenalkan Sistem Internasional (SI Unit) sebagai kesepakatan
internasional. Ada 7 satuan dasar dan dua satuan tambahan yang
dinyatakan dalam sistem SI, yaitu:
Tabel 1. Satuan dasar (Base Units)
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
Panjang
|
Meter
|
m
|
Massa
|
Kilogram
|
kg
|
Waktu
|
Detik
|
s
|
Arus
Listrik
|
Ampere
|
A
|
Temperatur
|
Derajat Kelvin
|
0K
|
Intensitas
Cahaya
|
Kandela
|
cd
|
Jumlah
zat
|
Mole
|
Mol
|
Tabel 2.
Satuan Tambahan (Supplementary Units)
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
Sudut Bidang
|
Radian
|
rad
|
Sudut
ruang
|
Steradian
|
sr
|
·
Panjang/Jarak; Satuan
panjang adalah “meter”. Sedangkan definisi dari “satu meter adalah jarak yang
ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.”
·
Massa; Satuan
massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Sedang definisi dari “satu kilogram adalah massa sebuah kilogram
standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional
·
Waktu; Satuan
waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik). Yang didefinisikan sebagai selang
waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9
192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi
dasarnya
·
Kuat arus listrik; Satuan
kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Satu ampere adalah kuat arus
tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat
panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1
meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton pada setiap meter kawat.
·
Suhu; Satuan
suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali suhu
termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu
termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu
dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.
·
Intensitas Cahaya; Satuan
intensitas cahaya adalah “kandela” (disingkat cd). Satu kandenla adalah
intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik
pada frekuensi 540 × 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt
per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
Contoh
besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis,
Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum,
Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang
disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan
selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran
fisika.
Untuk
lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran
turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.
Luas = panjang x lebar
=
besaran panjang x besaran panjang
=
m x m =
m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
=
besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
=
m x m x m = m3
Kecepatan = jarak / waktu
=
besaran panjang / besaran waktu
=
m / s
Energi listrik dan daya listrik
a. Energi Listrik
Energi listrik merupakan suatu
bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi listrik dapat diubah
menjadi bentuk lain, misalnya:
•
Energi listrik menjadi energi kalor /
panas, contoh: seterika, solder, dan kompor listrik.
•
Energi listrik menjadi energi cahaya,
contoh: lampu.
•
Energi listrik menjadi energi mekanik,
contoh: motor listrik.
• Energi
listrik menjadi energi kimia, contoh: peristiwa pengisian accu, peristiwa
penyepuhan (peristiwa melapisi logam dengan logam lain).
Jika
arus listrik mengalir pada suatu penghantar yang berhambatan R, maka sumber
arus akan mengeluarkan energi pada penghantar yang bergantung pada:
• Beda
potensial pada ujung-ujung penghantar (V).
• Kuat
arus yang mengalir pada penghantar (i).
• Waktu
atau lamanya arus mengalir (t).
Berdasarkan
pernyataan di atas, dimana harga V = R.i, maka persamaan energi listrik dapat
dirumuskan dalam bentuk
W
= V.i.t = (R.i).i.t
W =
i2.R.t (dalam satuan watt-detik)
dan
karena i = V/R, maka persamaan energi listrik dapat pula dirumuskan dengan:
W =
i2.R.t = (V/R)2.R.t
W =
V2.t/R (dalam satuan watt-detik)
Adapun Keuntungan menggunakan energi
listrik:
a.
Mudah diubah menjadi energi bentuk
lain.
b.
Mudah ditransmisikan.
c.
Tidak banyak menimbulkan polusi/
pencemaran lingkungan.
Energi
listrik yang dilepaskan itu tidak hilang begitu saja, melainkan berubah menjadi
panas (kalor) pada penghantar. Besar energi listrik yang berubah menjadi panas
(kalor) dapat dirumuskan:
Q
= 0,24 V i t……kalori
Q
= 0,24 i2 R t…..kalori
Q
= 0,24 V2.t/R….kalori
Jika
V, i, R, dan t masing-masing dalam volt, ampere, ohm, dan detik, maka panas
(kalor) dinyatakan dalam kalori.
Konstanta
0,24 didapat dari percobaan joule, Di dalam percobaannya Joule menggunakan
rangkaian alat yang terdiri atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar
yang berarus listrik. Jika arus listrik dialirkan pada penghantar dalam waktu t
detik, ternyata kalor yang terjadi karena arus listrik berbanding lurus dengan:
a.
Beda potensial antara kedua ujung
kawat penghantar (V)
b.
Kuat arus yang melalui kawat
penghantar (i)
c.
Waktu selama arus mengalir (t).
Dan
hubungan ketiganya ini dikenal sebagai "hukum Joule"
Karena
energi listrik 1 joule berubah menjadi panas (kalor) sebesar 0,24 kalori. Jadi
kalor yang terjadi pada penghantar karena arus listrik adalah:
Q
= 0,24 V.i.t kalori
b.
Daya Listrik
Daya
listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu atau kerja yang dilakukan persatuan waktu.
Dari definisi ini, maka daya listrik (P) dapat dirumuskan:
Daya
= Energi/waktu
P
=W/t
P
= V.i.t/t = V.i
P
= i2 R
P
= V2/R (dalam satuan volt-ampere, VA)
Satuan
daya listrik : watt (W) = joule/detik,
dimana : 1 kW = 1000 W.
Dari
satuan daya, maka muncullah satuan energi lain yaitu:
· Jika
daya dinyatakan dalam kilowatt (kW) dan waktu dalam jam, maka satuan energi
adalah kilowatt jam atau kilowatt-hour (kWh).
Dimana
1 kWh = 36 x 105 joule
· Dalam
satuan internasional (SI), satuan daya adalah watt (W) atau setara Joule per
detik (J/sec). Daya listrik juga diekspresikan dalam watt (W) atau kilowatt (kW).
Konversi antara satuan HP dan watt, dinyatakan dengan formula sebagai berikut:
1
HP = 746 W = 0,746 kW
1kW = 1,34 HP
· Sedangkan
menurut standar Amerika (US standard), daya dinyatakan dalam satuan Hourse
Power (HP) atau (ft)(lb)/(sec).
c.
Pemanfaatan Energi
Listrik
Di
antara peralatan listrik di rumah anda, anda mungkin mempunyai pengering
rambut, beberapa lampu, pesawat TV, oven microwave, kulkas dan kompor listrik.
Masing-masing mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, misalnya
energi cahaya, energi kinetik, energi bunyi, atau energi panas. Dengan demikian
energi yang di catu pada suatu rangkaian, dapat digunakan dengan beberapa cara
yang berbeda. Misalnya Motor merubah energi listrik menjadi energi mekanik,
Lampu listrik merubah energi listrik menjadi cahaya dan semacamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar