Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri
mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya,
masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan
kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi
bencana ini.
Ada apa sebenarnya?
Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat,
membuat publik mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu
dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika sampai membuat kegemparan global, maka
akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia.
Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri.
Mudah-mudahan, setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!
Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah
kejadian bencana alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic
elektromagnetis antar planet. Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON
memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi
mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.
Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science &
Invention Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah
dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.
Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk
mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline
“Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September
2000)
Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang
keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan
bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?
Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang
pengurangan jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.
Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan
bumi? Ini yang masih dipelajari.
Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung
intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau
“Bintang Yang Besar”.
Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena
kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang
diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus,
yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin tornado. “Home dome”
harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.
Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan
benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno.
Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.
Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita
ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.
Simpang Siur Planet X
Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini
“tiba-tiba” tertutup untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau
mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion. Banyak alasan dibuat, supaya
orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler
Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose
Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan
berbagai alasan. Juga di banyak negara.
Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang
membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di
internet yang mengabarkan informasi palsu seputar Planet X.
Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :
1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang
keberadaannya. Kalaupun ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta
tahun. (Ini jenis informasi yang paling banyak kita jumpai)
2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.
3. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan
akan menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian
biasa. Tidak akan ada bencana.
Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma
tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan
hebat pada planet yang dilewatinya.
Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet
X mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya.
Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.
Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum
kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor
tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan
perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu
“diperhalus” untuk masyarakat luas.
Pemanasan Global?
Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan
global. Tapi, apakah perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan
global? Sama sekali tak ada kaitannya!
99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic.
Planet adalah plasma yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke
system solar kita mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrikal pada energi
plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya kita.
Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa
meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.
Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet.
Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan
cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan
bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars
kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000
kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.
Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang
samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun
akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami
perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin
terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti
tabung yang terhubung dengan bulannya.
Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2
melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan
Selatan Planet.
Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3
kategori :
1. perubahan medan energi
2. perubahan pijar
3. perubahan atmosfir
Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat
410 persen. Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.
Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak
tahun 1901.
Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan
yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya
di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev
dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen
dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.
Melihat Planet X
Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet
X. Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X
di awal tahun 2001.
Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang
pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang
Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian
Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X
ini, guna melengkapi teori Sitchin.
Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak
soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang
didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12
planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin
ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori
Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.
Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet
Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.
Zaman Es
Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan
petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang
dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja. Ingat fosil gajah mammoth beku yang
ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis
yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam
sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.
Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya!
Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat.
Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X,
karena…inilah yang akan terjadi nanti.
Baca Juga Mungkinkah Zaman Es Akan Terulang Lagi?
Baca Juga Mungkinkah Zaman Es Akan Terulang Lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar