Terima kasih, Musuh....!
Engkau mengajariku bagaimana mendengar kritik yang pedas
tanpa harus merasa galau. Engkau mengajariku bagaimana harus terus melangkah di
jalan yang telah kutempuh tanpa ragu, meski kadang aku harus mendengar
kata-kata yang kurang pantas atau tidak layak. Sungguh, ini adalah pelajaran
yang sangat berharga. Pelajaran yang tidak bisa didapatkan secara teori, bahkan
oleh seseorang yang telah berupaya dan berupaya. Sampai kemudian Allah
mendatangkan orang lain sebagai pelatih, yang memaksa meneguk pil pahit untuk
pertama kalinya, agar terbiasa untuk selanjutnya.